2.1. SUMBER PENCEMARAN AIR
Sumber pencemaran yang utama yaitu :
Sumber pencemaran domestik terdiri dari air limbah yang berasal dari perumahan dan pertokoan maupun perkantoran, hotel, rumah sakit, tempat rekreasi, dan sebagainya. Limbah jenis ini mempengaruhi tingkat kekeruhan air serta faktor-faktor pencemaran air seperti BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand).
BOD adalah ukuran pencemaran akibat bahan organik (berasal dari makhluk hidup, seperti limbah dapur dan sebagainya). Makin tercemar oleh zat organik, angka BOD makin tinggi. Sedangkan COD adalah ukuran pencemaran akibat bahan bukan organik (anorganik), seperti ion-ion logam. Makin tercemar oleh zat anorganik, COD makin tinggi.
Sifat-sifat air limbah industri relatif bervariasi tergantung dari sumbernya. Limbah jenis ini bukan saja mempengaruhi tingkat kekeruhan, BOD dan COD, tetapi juga mengubah struktur kimia air. Air limbah pertanian berasal dari limbah hewan atau pupuk, dan unsur kimia dari pestisida.
Pencemaran akibat limbah domestic dan limbah industri merupakan penyebab utama degradasi kualitas air. Untuk mengurangi dampak pencemaran dilakukan pemerintah dengan mengeluarkan UU no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PPno.18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3, serta Peraturan Menteri yang bersifat teknis. Dalam kenyataannya pelaksanaannya di lapangan dirasa masih belum optimal.
2.2. JENIS PENCEMAR AIR (POLUTAN)
Polutan secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut :
2.2.1. PESTISIDA DAN PUPUK
Unsur kimia yang digunakan untuk membasmi hama dalam pertanian maupun perkebunan dapat terbawa aliran air hujan. Sebagian dari unsur kimia yang merupakan kontaminan akan meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah. Beberapa jenis pestisida,yaitu jenis organokhlorine mempunyai daya tahan yang lama sebelum terdegradasi sehingga mempunyai potensi untuk berada dalam air tanah. Banyak kasus dimana pasokan air minum telah terkontaminasi dengan pestisida. Selain pestisida, pupuk juga mencemari air tanah. Pupuk mengandung Ammonia dan Nitrogen yang terlarut dalam air, kemudian meresap ke dalam air tanah. Nitrogen, dalam bentuk Nitrite (NO3-) dapat mengganggu kesehatan bayi karena hemoglobin dalam darah bayi akan lebih dahulu mengikat NO3- yang terlarut dibandingkan dengan oksigen.
2.2.2 UNSUR LOGAM BERAT
Unsur logam berat seperti : tembaga, timah hitam, merkuri, dan selenium masuk ke dalam air dari banyak sumber. Bila unsur ini terkonsumsi oleh manusia dalam jumlah tertentu, maka akan membahayakan kesehatan manusia. Bahaya mengkonsumsi logam berat adalah menumpuknya logam tersebut dalam organ manusia maupun dalam jaringan tubuh lainnya. Sifat akumulatif ini merupakan akibat dari mengkonsumsi logam berat dan baru dideteksi setelah waktu yang lama.
Gambar 2.1. Akibat Pencemaran Logam Berat di Perairan.
2.2.3. LIMBAH B3
Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) biasanya berasal dari limbah industri. Sangat berbahaya karena bersifat racun yang efeknya langsung terhadap kesehatan manusia.
2.2.4. MIKROORGANISME
Setiap tahunnya banyak orang (untuk ukuran negara maju seperti Amerika Serikat saja, diperkirakan 900.000 orang) terkena penyakit akibat mikroorganisme di dalam air minum, baik dari jenis virus, bakteri maupun jamur atau spora
Gambar 2.2. E. Coli
2.3. EFEK AIR TERHADAP MANUSIA
Kualitas air tanah menjadi sangat penting, karena sebagian besar pengguna air tanah menggunakan air tersebut secara langsung. Kalaupun melakukan pengolahan, biasanya orang hanya melakukan pengolahan secara sederhana, menggunakan filter atau tawas.
Setiap tahun sekitar 1000-1500 senyawa kimia baru diproduksi dan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari berkisar 60.000. Dari semua senyawa kimia tersebut mempunyai potensi yang besar untuk mencemari lingkungan termasuk air.
Gambar 2.3. Pencemaran oleh Limbah Industri
Kualitas air akan menentukan tingkat penggunaan air tersebut bagi manusia. Semakin baik kualitas air, maka semakin tinggi nilai kegunaan air tersebut bagi manusia. Air dengan kualitas yang sangat baik dapat diminum, dan digunakan untuk keperluan lain, tetapi air dengan kualitas yang sedang mungkin hanya bisa digunakan untuk keperluan rekreasi atau pertanian saja, seperti yang tercantum dalam peraturan pemerintah mengenai baku mutu kualitas air (PP no.82 tahun 2001)
Pencemaran terhadap air mempunyai efek pada manusia, meskipun kadang-kadang membutuhkan waktu yang lama, seperti mengganggu sistem saraf pusat, system pencernaan, pernafasan, kulit bahkan bisa menimbulkan kematian. Pengaruh kualitas yang bisa secara cepat terasa adalah kualitas biologis, dalam hal ini kandungan mikroorganisme pathogen (membawa penyakit). Air yang Nampak jernih dan memenuhi persyaratan kimia-fisik, bila tidak memenuhi persyaratan biologi akan sangat berbahaya.
Polusi air bisa terjadi pada berbagai sumber air, seperti danau, sungai, laut dan air tanah, yang disebabkan oleh aktifitas manusia. Fenomeni, alamiah seperti gunung berapi, badai, gempa dan sebagainya memang menyebabkan perubahan besar pada system ekologi air, tetapi tidak banyak menyebabkan terjadinya polusi air. Polusi air mempunyai banyak penyebab dan karakteristik. Manusia dan aktifitas pertanian contohnya menghasilkan limbah yang masuk ke badan air dan permukaan air. Limbah ini meningkatkan padatan terlarut (dissolved solid) maupun padatan tak terlarut (dissolved solid) maupun padatan tak terlarut (suspended solid). Padatan terlarut tak menyebabkan air menjadi keruh. Limbah juga bisa meningkatkan konsentrasi bakteri dan virus. Sedangkan limbah dari industri bisa menimbulkan pencemaran logam berat (merkuri / air raksa, cadmium dan sebagainya), bahan organik beracun serta polutan berbahaya lainnya.
Polutan dalam air, baik secara fisika, kimia, biologi mempunyai efek racun bahkan ada yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker setelah dalam kurun waktu tertentu).
Dari uraian singkat di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas, baik kualitas kimia-fisik maupun biologis memegang peran yang penting bagi nilai guna air bagi manusia, dan mempunyai pengaruh bagi kehidupan dan kesehatan manusia.
CV . Mitra Usaha Mandiri
Jl . Urip Sumoharjo - Surabaya
Telp : 6231 - 5452872
6231 - 5355728
6231 - 5329607
Fax : 6231 - 5355728
Mobile : 6281 - 357031243